Klinik CDG-Serangan jantung, impoten,EECP indonesia, EECP Jakarta, Jantung Koroner di Jakarta, National EECP CENTER JAKARTA, Jantung tidak di ring, Terapi OzonUntitled Document
 
  Untitled Document  
 
 
Untitled Document

a. JADWAL PRAKTEK
TIM DOKTER TERPADU

  b. CONTOH KASUS

TESTIMONIAL

1. Bpk.NZ, 65 tahun (Tanjungkarang, Bandar Lampung)



Keluhan sakit jantung berkurang

Saya mengalami serangan jantung tahun 2008 di Lampung, sempat mendapatkan perawatan intensif di RS.Advent Bandar Lampung dan RS.Pusat Jantung Nasional Harapan Kita. Setelah melalui pemeriksaan kateter diketahui terjadi penyempitan pembuluh darah koroner jantung di 3 lokasi dengan penyempitan 40% sampai 90 % dan sangat dianjurkan untuk melakukan pemasangan ring atau operasi bypass karena masih merasakan nyeri dada meski tidak jauh berjalan.

Setelah dipertimbangkan masak-masak bersama keluarga diputuskan untuk tidak melakukan pemasangan ring atau operasi bypass dengan tetap konsumsi obat-obatan sesuai arahan Dokter. Pada tahun 2009 mendapatkan informasi dari keluarga bahwa ada terapi alternatif medis untuk sakit jantung koroner dengan EECP di Klinik CDG, Jakarta.

Pada tanggal 10 Februari 2009, kami datang ke Klinik CDG untuk berkonsultasi dengan dr.Raymond Suwita, Ph.D dan direkomendasikan untuk melakukan terapi EECP mengatasi penyempitan pembuluh darah jantung koroner yang dialami. Setelah melakukan terapi EECP selama 36x1 jam, 1-2 jam/ hari rutin dikombinasi dengan beberapa infus mulai dirasakan berkurangnya keluhan sakit jantung dan ditandai juga dengan hasil yang membaik dari pemeriksaan scanning jantung dengan radiologi nuklir dan echo jantung. Alhamdulillah atas izin dan rahmat SWT saat ini kondisi jantung sehat dengan tetap melakukan kontrol dokter dan terapi jantung secara teratur setiap 3 bulan di Klinik CDG Kramat, Jakarta. Terima kasih atas bantuan dan dukungan dr.Raymond dan tim medis Klinik CDG selama ini.


“Setelah melakukan terapi EECP selama 36x1 jam, 1-2 jam/ hari rutin dikombinasi dengan beberapa infus mulai dirasakan berkurangnya keluhan sakit jantung& ditandai juga dengan hasil yang membaik dari pemeriksaan scanning jantung dengan radiologi nuklir & echo jantung.” (N Z)


2. Bpk.LH, 49 tahun (Bekasi)

Sembuh Lewat Klinik CDG

Awal mulanya saya tahu terserang penyakit jantung pada tanggal 9 Maret 2004, setelah berobat ke klinik dekat saya tinggal di Bekasi. Pada saat itu saya tahan lagi menahan rasa sesak & nyeri di dada. Namun setelah rasa sesaknya mendingan saya tidak lanjutkan lagi berobatnya.

Namun sekitar bulan April 2008 sesaknya kambuh lagi dan saya disarankan keluarga berobat ke RS Harapan Kita. Dikarenakan situasi & kondisi saya pasrah & tidak melanjutkan lagi untuk berobat.Tambah hari, minggu, bulan, penyakit saya tambah parah. Cepat capek & selalu berkeringat walapun sudah mandi. Batuk sudah bercampur darah, juga tidak bisa tidur karena untuk merebahkan badan sangat sesak. Jadi saya harus tidur sembari duduk.

Beruntung lewat keponakan saya diajak untuk berobat ke Klinik CDG. Masih saya ingat tepat hari Rabu 5  Februari 2009, saya dipertemukan dengan Dr.Raymond Suwita, Ph.D,FAHA & menjalani pemeriksaan Ternyata saya mengalami serangan jantung  &  pembengkakan jantung.  Saya dianjurkan dirawat di RS, tetapi saya tidak mau. Oleh dr. Raymond saya diberi obat selama 5 hari terlebih dulu dengan catatan bila tidak ada perbaikan, mau tidak mau saya harus dirawat.

Senin, 9 Februari 2009 setelah 5 hari saya mengkonsumsi obat yang diberikan dr. Raymond saya merasa ada sedikit perbaikan. Hari itu saya datang ke Klinik CDG untuk kontrol ulang. Saya naik bus dari Bekasi, saat di jembatan penyebrangan ternyata saya masih harus berhenti 3x untuk sekedar mengambil napas panjang meskipun saya rasakan sudah enakan.
Oleh dr.Raymond saya dianjurkan untuk tetap minum obat jantung yang cukup banyak jumlahnya lalu ditambah dengan terapi EECP untuk awal sebanyak 36x1jam. Waktu berjalan terus, terapi EECP saya lakukan 2x seminggu dengan 1x kehadiran hingga saat ini.

Semakin hari saya merasakan banyak perubahan pada tubuh saya. Saya semakin sehat, sesak sudah berkurang banyak, tidur juga lebih enak dan tidak perlu dengan posisi duduk. Naik tangga & berjalanpun tidak ngos-ngosan lagi. Dari hasil evaluasi dokter melalui beberapa pemeriksaan terutama echo ditemukan peningkatan fungsi semprot jantung & pemeriksaan lain juga menunjukkan bahwa kondisi saya saat ini juga sudah jauh membaik. Obat yang saya konsumsi pun berkurang dibandingkan awal saya pengobatan.

Melalui tulisan ini ijinkan saya menyampaikan terima kasih kepada Tuhan yang sudah membukakan jalan untuk saya. Terima kasih kepada dr. Raymond yang dengan sabar merawat saya selama bertahun-tahun. Dan tak lupa terima kasih untuk seluruh staf dokter, perawat dan karyawan Klinik CDG atas pelayanannya yang baik. Kiranya Tuhan yang akan membalasnya. Amin

“Saya semakin sehat, sesak sudah berkurang banyak, tidur juga lebih enak & tidak perlu dengan posisi duduk. Naik tangga & berjalanpun tidak ngos-ngosan lagi.” (LH)