Klinik CDG-Serangan jantung, impoten,EECP indonesia, EECP Jakarta, Jantung Koroner di Jakarta, National EECP CENTER JAKARTA, Jantung tidak di ring, Terapi OzonUntitled Document
 
  Untitled Document  
 
 

Frequently Asked Questions

Mengenai  Terapi EECP

Q : Apakah terapi EECP?

A : Terapi EECP intinya adalah : penyempitan pembuluh darah koroner tidak diterapi dengan ring atau operasi bypass, tetapi dengan merangsang pembentukan jejaring (“jalan tikus”) koroner. Tiga pasang manset besar seperti manset tensimeter yang dililitkan di betis, paha, dan pinggul. Ketiga pasang manset tersebut digerakkan oleh alat EECP. Dengan demikian tidak ada sesuatu yang dimasukkan ke dalam tubuh & tidak ada istilah penyempitan kembali. Seluruh lapisan pembuluh darah yang rusak akan diperbaiki secara perlahan-lahan tetapi pasti. Lebih lanjut lihat EECP.

Q : Ada yang bilang EECP itu sama saja padahal bentuk maupun merk mesin berbeda. Apakah itu sama saja?

A : Tidak! EECP adalah merk paten dari penemunya Prof. Zheng Shenzheng. Teknologi ini yang dipakai sebagai standar internasional dan merk aslinya yang original yaitu VAMED dengan generasi yang terbarunya yaitu Micro Computerized generasi ketiga (MC-3).
 

Q :  Apakah keunggulan dari terapi EECP?

A :

1.Tidak pasang ring & operasi.

2.Bisa dilakukan rawat jalan sehingga rutinitas pasien dapat disesuaikan.

3. Terapi EECP tidak saja untuk penyempitan yang bermasalah sehingga harus  dilakukan ring atau bypass ulang tetapi juga untuk seluruh pembuluh darah koroner. Artinya bisa dilakukan pada mereka yang sudah pasang ring atau dibypass dan yang belum tetapi memerlukan penanganan penyempitan koronernya

 

Q : Apakah terapi EECP dapat menggantikan prosedur pasang ring atau operasi bypass?

A :Setiap tindakan ada indikasi & kontraindikasinya. Terapi EECP melengkapi terapi-terapi PJK (Penyakit Jantung Koroner) yang sudah ada, jadi bisa saling melengkapi.

 

Q  : Apa indikasi terapi EECP ?

A  :   1. Penderita PJK yang harus diring/ bypass, tetapi karena alasan tertentu tidak dapat dilakukan (medis, pribadi).

        2. Penderita PJK dengan angina pektoris (nyeri dada) stabil.

        3. Penderita payah jantung yang stabil.

        4. Mereka yang ingin menjaga kesehatan jantung setelah pasang ring & operasi  bypass, untuk usaha mencegah penyempitan kembali.

         5. Mereka yang ingin mencegah sakit jantung karena memiliki faktor resiko  tinggi (riwayat keluarga sakit jantung/ stroke, kolesterol tinggi, diabetes,  hipertensi,dll).

             Dokter akan menentukan terapi manakah yang anda butuhkan.

 

Q : Apakah terapi EECP sudah diterima di dunia kedokteran modern ?

A :  Ya!

      Asosiasi Jantung Amerika (AHA) merekomendasikan EECP pada kelas IIb (level of Evidence : B).

      Asosiasi Jantung Eropa (ESC) merekomendasikan EECP pada kelas IIa (level of Evidence : B).

      EECP sudah disetujui oleh FDA & terdaftar di Kemenkes RI.

 

Q :  Apa manfaat dari terapi EECP khususnya untuk penyempitan koroner dan lainnya?

A :  

1.Keluhan angina/ nyeri dada, sesak nafas berkurang atau bahkan hilang baik dari intensitas maupun frekuensi kejadiannya

2.EECP meningkatkan aliran darah ke organ-organ penting seperti otak, jantung ginjal, pankreas, alat kelamin sehingga membantu pemulihan sesudah stroke,penurunan fungsi ginjal, kencing manis & impotensi.

3.Meningkatkan kualitas hidup.

4.Anti aging.

 

Q  : Berapa dosis EECP ?

A  : Total 36 jam (1-2 jam/ hari) sebagai 1 sesi dosis awal, dilanjutkan dengan dosis maintenance/ pemeliharaan sedikitnya 36 jam/ tahun.

Ingat!!! Proses penyempitan itu suatu proses yang bisa terjadi terus-menerus karenanya kalau mau serius untuk jaga kesehatan koroner ambil waktu, bersabar, disiplin dalam melakukan EECP maka biasanya hasil akan baik.

 

Q :  Apa yang dirasakan saat terapi EECP?

A : Pada saat terapi berlangsung, kaki terasa seperti dipijat. Awalnya akan terasa sedikit tidak nyaman, tapi setelah terapi berjalan akan terasa nyaman.

 

Q :  Apa yang akan dirasakan setelah terapi selesai?

A : Terapi EECP seperti olahraga pasif, kita dapat merasakan kelelahan pada awal-awal terapi apalagi pada pasien yang jarang berolahraga. Tetapi setelah beberapa kali EECP kelelahan tidak dirasakan lagi bahkan terasa lebih berenergi.

 

Q : Kapan saya bisa merasakan ada kemajuan dengan terapi EECP?

A : Respon setiap pasien berbeda-beda. Dari hasil laporan, sekitar 80 dari 100 pasien merasakan kemajuan setelah 18x1 jam terapi .

 

Q  :Setelah selesai 36x EECP (1 sesi ) bagaimana mengetahui hasilnya?

A  : Awal-awal mula di tahun 1990an dimana terapi EECP belum banyak digunakan, Dr.Raymond, ahli jantung pendidikan Jerman, pelopor terapi EECP di Indonesia serta pelaku EECP internasional mengharuskan sebelum dan sesudah terapi dilakukan pemeriksaan, a.l : kateterisasi koroner, pemeriksaan nuklir, treadmill, dsb. Tetapi setelah berpengalaman lebih dari 1000 x 1 jam EECP yang dilakukan para pasien dan terbukti hasil pemeriksaan sebelum dan sesudah terapi EECP membaik bermakna maka sekarang ini kalau tidak ada alasan tertentu maka sering cukup dengan analisa subjektif.
 

Q :  Berapa lama efek/manfaat dari terapi EECP ini berlangsung?

A : Tiga tahun, menurut data International EECP Patient Registry (IEPR) yang mencatat mengenai keamanan, efektivitas & manfaat EECP, setelah rutin menjalankan 36 kali 1 jam terapi EECP. Dr. Raymond terlibat dalam penelitian ini yang mengikutsertakan lebih dari 200 center di dunia, diantaranya di USA oleh Mayo Clinic, Rochester : Cleveland Clinic, Ohio, dsb. Penelitian lain menyebutkan bisa bertahan hingga 5 tahun.
 

Q :  Bolehkah saya berolahraga selama menjalani terapi EECP?

A : Dokter akan mendiskusikan tentang bagaimana, kapan, dan seberapa berat olahraga yang boleh dilakukan. Olahraga dapat menunjang keberhasilan terapi EECP.

 

Q :  Bisakah semua orang mengikuti terapi EECP?

A :  Dokter akan melihat dahulu riwayat medis dan kondisi untuk menentukan boleh tidaknya dilakukan terapi EECP. Tim Dokter terpadu Klinik Spesialis CDG mempunyai form kriteria untuk kelaikan dilakukannya EECP.

 

Q : Apa resiko terapi EECP?

A : Belum ada laporan serius resiko akibat EECP, karena umumnya sudah dilakukan precaution test, hanya kadang-kadang dapat terjadi iritasi kulit ringan di tempat terpasangnya manset. Pada awal-awal terapi kadang dirasakan kelelahan. Tenaga medis akan mengatur sedemikian rupa sehingga terapi aman dan nyaman.

 

Mengenai Pemeriksaan CABP

Q         : Apa itu CABP?

A         : CABP, singkatan dari Central Artery Blood Pressure yaitu parameter untuk tekanan di pangkal jantung dan kekakuan pembuluh darah. Pengukuran dilakukan serupa periksa tensi umumnya, tetapi hasil ukuran di tangan diterjemahkan oleh komputer melalui program khusus sehingga keluar hasil CABP, tensi di lengan dan detak jantung.

 

Q         : Apa manfaat pemeriksaan CABP (Central Artery Blood Pressure)?

A         : Selain untuk mengetahui apakah tekanan darah di mulut jantung normal atau tidak, sehingga memungkinkan untuk dapat mengatur jenis & dosis  obat-obat penurun tekanan darah yang sesuai, juga mengetahui kekakuan pembuluh darah sebagai faktor resiko terjadinya hipertensi dan kerusakan organ di masa depan.

 

Q      : Bagaimana pemeriksaan CABP dilakukan?

A      : Anda cukup duduk santai lalu Dokter akan memeriksa tekanan darah di lengan dilanjutkan dengan mengukur CABP dengan cara menempelkan alat seperti pen di nadi pergelangan tangan (tidak sakit). Pada layar monitor akan muncul gelombang denyut dari nadi & hasil CABP akan muncul dilayar monitor.Pemeriksaan hanya memakan waktu sekitar 5 menit & dapat langsung dianalisis.

 

Q         : Mengapa CABP penting ?

A     : Sangat penting, karena dengan diketahuinya CABP Anda tinggi, maka jantung anda harus bekerja keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh, sehingga dengan demikian dapat mengakibatkan jantung menebal, serangan jantung, kerusakan pembuluh darah, stroke serta penyakit ginjal.

 

Q     :Siapa sajakah yang perlu memeriksakan CABP?

A     : Ya, bila anda berusia minimal 18 tahun, terutama  :

  • Memiliki riwayat keluarga penderita sakit jantung/stroke/meninggal mendadak
  • Menderita hipertensi
  • Menderita kencing manis
  • Memiliki kolesterol tinggi
  • Merokok, kurang olah raga
  • Menderita sakit jantung koroner
  • Menderita stroke
  • Menderita penurunan fungsi ginjal
  • Menderita impotensi

Selain itu juga untuk usaha monitoring kesehatan. Pencegahan lebih baik daripada pengobatan.

 

Q         : Apa bedanya CABP dan tekanan darah yang biasa diperiksa di lengan?

A         : CABP mengukur tekanan di mulut jantung & kekakuan pembuluh darah Anda. Penelitian-penelitian medis menunjukkan bahwa kekakuan pembuluh darah merupakan salah satu penyebab utama terjadinya hipertensi. Seiring usia, pembuluh darah kita secara otomatis makin kaku. Merokok, stress & gaya hidup kurang gerak dapat memicu terjadinya kekakuan pembuluh darah lebih dini.

Semakin kaku pembuluh darah Anda, walaupun saat ini Anda memiliki tekanan darah normal, berarti Anda memiliki kecenderungan menderita tekanan darah tinggi di masa yang akan datang yaitu sekitar 7 tahun kedepan. Hati-hati !!! Menurut penelitian Framingham dipublikasikan di American Medical Association (JAMA, September 5, 2012-Vol.308. Jadi dengan mengukur CABP, Dokter Anda dapat membantu dalam menentukan apakah Anda beresiko terkena penyakit jantung & stroke serta dapat memantau ketepatan jenis dan dosis obat hipertensi. Ini penting sekali !

 

Q         : Apakah keunggulan CABP dibanding tekanan darah yang biasa diperiksa di lengan?

A         : CABP telah terbukti dapat menilai faktor resiko penyakit jantung & stroke LEBIH BAIK dibandingkan dengan pengukuran tekanan darah di lengan. CABP juga dapat mengukur kekakuan pembuluh darah yang menentukan resiko ke depan terkena hipertensi dan kerusakan organ, terutama ginjal.

 

Q         : Apa yang dimuat dari hasil test CABP?

A         : CABP mengukur tekanan darah di pangkal jantung dan memberi informasi penting mengenai kekakuan pembuluh darah. Dokter akan membandingkan hasil CABP dan kekakuan pembuluh darah dibandingkan dengan usia dan jenis kelamin sesuai dengan rentang normal dari penelitian klinis internasional.

            Berdasarkan hasil tersebut, Dokter akan membicarakan modifikasi gaya hidup seperti berhenti merokok atau memperbanyak olah raga untuk membantu mengurangi resiko penyakit jantung & pembuluh darah. Dokter mungkin akan meresepkan obat yang dapat mengurangi kekakuan pembuluh darah & mengurangi tekanan darah di jantung.

 

Q         : Bagaimana persiapan sebelum pemeriksaan CABP ?

A         : Anda perlu duduk dengan tenang & santai selama 5-10 menit sebelum test dilakukan. Obat-obatan diminum seperti biasa. Anda sebaiknya tidak minum kopi atau minuman lain yang mengandung kafein serta tidak merokok atau makan paling sedikit 2 jam dan tidak minum obat anti nyeri sebelum pemeriksaan.